Jakarta – Perusahaan Komputasi Hybrid dan Multi Cloud, Nutanix, Incorporated mengungkapkan Forever New telah memodernisasi infrastrukturnya dengan menggunakan teknologi Nutanix.
Langkah ini guna mendukung strategi cloud yang matang dan mempersiapkan perusahaan menyambut evolusi pengalaman pelanggan.
Forever New adalah perusahaan retail global e-commerce di bidang fesyen perempuan yang terkenal dengan feminine silhouette, material kain yang berkualitas, dan style yang timeless. Perusahaan ini didirikan di Melbourne, Australia.
Perusahaan ini memiliki 400 lebih toko retail dan concession store, serta sudah menembus 26 pasar di seluruh dunia.
General Manager Information Technology (IT) Forever New, Naresh Teckchandani mengatakan perusahaan membutuhkan penyegaran infrastruktur untuk membangun dasar strategi multicloud mereka.
Salah satu hal yang dimaksud adalah mentransfer beban kerja antara private cloud dan public cloud secara mudah. Jadi, ini akan meningkatkan kelincahan operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
“Pusat data kami di Melbourne mendukung segalanya, mulai dari toko kami di Chadstone, hingga toko kami di Orchard Road Singapura dan White City London,” katanya.
Dengan berbagai cara yang bisa ditempuh oleh pembeli untuk menjangkau toko-toko kami dan merasakan pengalaman berbelanja yang smooth, performa backend adalah kunci untuk menghadirkan pengalaman pelanggan (CX) yang lebih baik dan lebih terpesonalisasi.
“Dengan Nutanix, kami telah ‘menenun’ kepercayaan diri ke dalam ‘pakaian’ infrastruktur kami,” tuturnya.
Forever New mengimplementasikan Nutanix kali pertama pada 2016, meliputi infrastruktur hyperconverged Nutanix dan menghilangkan susunan tiga tingkat teknologi server, storage, dan jaringan yang terpisah di pusat data.
Forever New merampungkan proyek modernisasi infrastrukturnya, menggantikan infrastruktur Dell yang menjalankan Hyper-V untuk Nutanix AHV pada Februari 2023.
Selain itu mempercepat infrastruktur dan aplikasi enterprise yang penting untuk menjalankan bisnis Forever New.
“Sejak merampungkan migrasi tersebut, kejadian error pada middleware sudah tidak terjadi lagi, dan Warehouse Management System kami kini lebih akurat dalam memberikan data inventory real-time kepada para staf dan pelanggan,” ujar Group Head of Infrastructure, Forever New, Ben Tobgui.
“Kinerja infrastruktur yang mendasarinya telah meningkat pesat. Tim dan toko kami di luar negeri, yang mengakses informasi yang mereka butuhkan melalui Citrix, ikut merasakannya juga. Login yang dulunya membutuhkan waktu beberapa menit sekarang bisa terhubung hanya dalam hitungan detik.”
Peningkatan performa juga merambah ke antarmuka application programming interfaces (APIs), sistem payroll, enterprise resource planning (ERP), dan manajemen lifecycle produk yang berjalan jauh lebih cepat.
Sejumlah motivasi utama di balik penyegaran infrastruktur berupa kemudahan dalam migrasi, biaya migrasi, kesiapan cloud, dan future-proof.
Naresh Teckchandani berpendapat Nutanix memiliki keunggulan di setiap kategori secara khusus selaras dengan strategi hybrid multicloud perusahaan.
“Platform e-commerce kami sebagian besar berjalan di AWS, sementara workload perusahaan berjalan di Azure. Namun tidak semua yang berjalan di public cloud hemat biaya, jadi kami mengombinasikan private cloud di on-premise dan public cloud. Hal ini menjaga biaya cloud tetap terkendali, dan memastikan aplikasi berjalan di tempat yang paling sesuai,” ucapnya.
“Nutanix menyederhanakan pengelolaan lingkungan ini melalui satu panel tunggal, sehingga memberikan fleksibilitas kepada kami untuk memindahkan workload di seluruh cloud saat aset baru memasuki bisnis atau saat kebutuhan berubah-ini sangat selaras dengan strategi hybrid multi cloud kami”.
Forever New bekerja sama dengan Perfekt yang merupakan perusahaan IT yang berbasis di Melbourne. Perusahaan ini melihat hybrid multicloud sebagai rangkaian penting dalam strategi mempersiapkan masa depan Forever New.
Migrasi ini berjalan dari November 2022 hingga Februari 2023, selama musim belanja Natal yang sibuk.
Naresh Teckchandani mengungkapkan Perfekt sangat responsif, memandu Forever New dengancermat dalam perjalanan cloudnya.
“Kami tidak saja mendapatkan manfaat maksimal dari cloud, tetapi juga mengurangi konsumsi energi dengan mengurangi stack dari 16 node menjadi 10 node, berkurang sekitar 40%,” ujarnya.
Forever New telah meraih peningkatan besar dalam performa backup Enterprise Resource Planning (ERP) dari delapan jam menjadi kurang dari satu jam. Selain itu backup terhadap data warehouse dari 12 jam menjadi dua jam.
“Infrastruktur kami bekerja secara autopilot. Cara ini berfungsi dan saya tidak perlu memantaunya setiap hari-hanya ketika kami perlu menambahkan sumber daya atau menjalankan pemeliharaan lainnya. Anda tidak perlu kursus pelatihan untuk mempelajari cara menggunakan iPhone, dan Nutanix juga demikian. Sangat intuitif, cukup jelas, dan dukungannya luar biasa,” kata Ben Tobgui. (adm)