Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekrap) menargetkan nilai transaksi keikutsertaan pengembang gim lokal Indonesia pada ajang Gamescom Jerman 2024 sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun lebih.
“Ini sebagai tindak lanjut dari Perpres Nomor 19 Tahun 2024, dimana kami ingin gim-gim lokal ini bisa mendapatkan best practice-nya dari sini (Gamescom),” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri Official Opening Ceremony Gamescom yang berlangsung di Koelnmesse Halle, Jerman pada Rabu (21/8/2024)
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno menambahkan Indonesia telah memperlihatkan pengaruh positif sejak pertama kali berpartisipasi dalam Gamescom. Hal ini dapat dilihat dari nilai transaksi yang terus bertambah setiap kali mengikuti ajang Gamescom.
“Dua tahun lalu (2022) misalnya nilai transaksi hanya 70 juta dolar AS, tahun lalu (2023) sampai 115 juta dolar AS. Jadi ada angka yang terus meningkat,” ujarnya.
Arif Havas Oegroseno mengemukakan banyak negara, provinsi, atau pemerintah daerah (pemda) yang mendukung industri gim daerahnya masing-masing.
Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi paling tidak lima provinsi di Indonesia, yang menjadi pusat-pusat game development.
“Tentu nantinya dapat menjadi bagian untuk mendukung keikutsertaan pada Gamescom tahun depan (2025). Karena kita (Indonesia) sudah dilihat menjadi satu titik yang utama dalam games market dunia,” ucapnya.
Indonesia berpartisipasi dalam ajang Gamescom 2024 di Koln, Jerman, pada 21-25 Agustus 2024. Kegiatan ini hasil kolaborasi dan dukungan antara Kemenparekraf bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Asosiasi Gim Indonesia.
Gamescom berlangsung kali pertama pada 2009 dan masuk ke dalam kalender event yang diikuti oleh developer dan publisher gim tingkat dunia setiap tahunnya.
Tahun ini sebanyak 10 perusahaan gim lokal yang telah terkurasi, yakni Agate, Berangin Creative, Fat Raccoon Games, Frame Rats Digital, Gambir Studio, Gingersun, Glory Jam, Klapanom, Niji Games, dan Plexus Studio & Oray Studio. (adm)
Sumber: detik.com