Pengembangan Pesawat Berteknologi AI Ancam Keselamatan Nasional?

Jakarta – Mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS Steven Feldstein khawatir pengembangan dengan MQ-28 Ghost Bat (jet tempur nir awak) yang dikendalikan oleh artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) oleh Boeing.

Pasalnya, ini bisa mengancam keselamatan publik dan keamanan nasional lantaran beberapa skandal sebelumnya yang melibatkan Boeing menambah ketakutan bahwa teknologi ini mungkin tidak sepenuhnya aman atau etis.

“Seringkali, produk-produknya tampak memiliki biaya yang berlebihan dan tampaknya hanya sedikit efektif dalam mencapai tujuan,” katanya.

Pada sisi lain Direktur Advokasi untuk Divisi Senjata Nirlaba Human Rights Watch, Mary Wareham mempertanyakan seluruh premis kontrak yang diperjuangkan Boeing sejak awal, menghasilkan apa yang disebut Pentagon sebagai ‘senjata otonom yang mematikan.’

“Anda melangkahi garis moral dengan mengalihdayakan pembunuhan ke mesin. Memungkinkan sensor komputer daripada manusia untuk mengambil nyawa manusia,” ujarnya.

MQ-28 Ghost Bat dirancang untuk beroperasi dengan AI yang mampu manuver mirip dengan pesawat tempur berawak. Pesawat ini memiliki panjang sekitar 11,7 meter dan jangkauan lebih dari 3.219 kilometer.

Selain itu terbang secara mandiri dan menjaga jarak aman dari pesawat lain serta sistem paket misi modular yang dapat diganti dengan cepat memungkinkan berbagai misi, termasuk pengintaian, peringatan dini taktis, dan peperangan elektronik.

Kapasitas penyimpanan sekitar 1,5008 meter kubik di dalam hidungnya untuk muatan yang dapat dipertukarkan. Jadi, ini dapat membawa berbagai bom dan amunisi termasuk beberapa senjata nuklir taktis.

Sebanyak tiga prototipe MQ-28 Ghost Bat telah dibangun dan diuji terbang oleh Royal Australian Air Force (RAAF). Hal lainnya adalah satu unit dikirim ke AS untuk pengetesan dan uji coba integrasinya.

Prototipe kerja Ghost Bat di Australia dan AS memiliki panjang 11,6 meter yang dapat terbang lebih dari 3.701 kilometer dan sudah mampu menggunakan AI untuk terbang secara mandiri. (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top