Jakarta – Computers in Human Behavior Reports menyebutkan emoji yang paling sulit diinterpretasikan oleh orang lanjut usia (lansia) adalah emoji terkejut ‘Wide Eyes'().
Yang mengejutkan, kategori tersulit kedua adalah emoji bahagia seperti emoji ‘Grinning Face with Smiling Eyes’, emoji (Grinning Face), dan (Smiling Face with Smiling Eyes).
“Pola hasil ini membuat kami menyimpulkan bahwa pengguna yang lebih tua memiliki motivasi dan kemampuan untuk menggunakan emoji, namun mereka kurang percaya diri dan keahlian teknologi umum yang diperlukan untuk beradaptasi dengan mode komunikasi ini,” kata Associate Professor di School of Psychology, Boutet.
Penelitian ini dilakukan oleh Tim Peneliti dari University of Ottawa menginvestigasi delapan emoji yang berfokus pada tiga perasaan senang, dua perasaan sedih, dua terkejut, dan satu kemarahan.
Para responden ditujukan emoji secara acak dari 240 responden dengan rentang usia 18-80 tahun.
Tim Peneliti dari University of Ottawa percaya untuk mempromosikan penggunaan emoji bagi orang lanjut usia karena kemampuannya memfasilitasi interaksi antargenerasi. Harapannya, emoji bisa mengurangi kesepian dan membantu pengguna dari segala usia memenuhi aspek sosial dan emosional mereka.
“Pengembang perangkat lunak dapat mempertimbangkan untuk memodifikasi menu emoji yang ada untuk memfasilitasi penggunaannya antar generasi, misalnya dengan membuat emoji yang tidak ambigu sehingga pengguna yang lebih tua dapat menafsirkannya dengan lebih mudah,” ujarnya.
“Intervensi pelatihan juga harus dimasukkan ke dalam program berbasis komunitas yang ada untuk membantu pengguna lanjut usia untuk memasukkan emoji dalam interaksi online mereka”. (adm)
Sumber: detik.com