Jakarta – Samsung Electronics Corporation Limited merayakan 100 tahun inovasi di Internationale Funkausstellung Berline (IFA) untuk melanjutkan visi ‘AI For All’.
Presentasi tersebut memamerkan komitmen Samsung untuk mendemokratisasi AI (Artificial Intelligence) yang memungkinkan lebih banyak orang memperoleh manfaat dari penggunaannya.
IFA mencakup ‘AI Meets the World’ dan ‘AI Meets You’ yang menghadirkan pembicara dari berbagai lembaga dan mitranya yang menunjukkan peran AI dalam meningkatkan kualitas hidup pengguna, membekali mereka dengan berbagai alat yang dapat mereka gunakan untuk memperkaya hidupnya.
“Sejak presentasi kami di IFA tahun lalu, diskusi seputar AI dan perannya dalam hidup kita telah berkembang secara signifikan,” kata Chief Marketing Officer, Samsung Eropa, Benjamin Braun.
Samsung bangga membuat AI lebih mudah diakses dan dipahami, menunjukkan bagaimana AI dapat menyederhanakan hidup daripada memperumitnya.
Perusahaan ini percaya AI harus bertindak seperti beberapa pasang tangan yang membantu, memenuhi kebutuhan Anda dan dunia di luar itu.
“Produk-produk kami yang mendukung AI memungkinkan orang memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal yang mereka pedulikan,” ujarnya.
AI For All
AI for All dari Samsung mencakup berbagai macam produk yang mendukung AI seperti perangkat mobile, peralatan rumah tangga, dan home entertainment.
Pada akhir 2024 Samsung memperkirakan 200 juta perangkat Galaxy mendukung AI bagi pengguna.
Samsung memahami fitur AI yang disediakannya perlu beradaptasi dengan cara hidup konsumen dan mendukung kebutuhan bumi.
Inti dari hal ini adalah ekosistem SmartThings yang berkembang, menghubungkan 500 juta lebih perangkat, menawarkan kendali jarak jauh yang lancer.
Hal ini untuk semua produk Samsung yang mendukung AI untuk menyalakan atau mematikan pemanas, mengelola semua peralatan saat di rumah atau di luar rumah, dan menavigasi TV Samsung.
Sebelumnya, orang-orang di dunia belum menggunakan kekuatan AI untuk mengendalikan dunia di sekitarnya.
Produk Samsung yang mendukung AI memberikan kekuatan ini kepada penggunanya yang memungkinkan mereka untuk mengatur pengalaman sehari-hari mereka.
Baik itu berjuang untuk kehidupan yang lebih berkelanjutan, memperluas kreativitas, atau terhubung dengan orang-orang yang mereka cintai.
Namun, sebanyak 15% responden mengatakan mereka memiliki pemahaman penuh tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu sebanyak 66% responden mencari cara bagaimana memiliki waktu lebih banyak. Hal ini menunjukkan peluang bagi Samsung AI mengapa AI for All diperuntukkan bagi semua.
AI Meets You
Samsung yakin AI akan meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasikan pengalaman hiburan.
Di IFA 2024 Samsung meluncurkan Proyektor Premiere 7 dan Premiere 9, Galaxy Book5 Pro 360, dan Galaxy Book4 Edge 15 inci.
Proyektor Premiere 9 dan Premiere 7 menghadirkan teknologi laser untuk hiburan di rumah, menghadirkan resolusi 4K yang luar biasa dan audio yang imersif pada layar hingga 130 inci.
Proyektor ini menyertakan teknologi bertenaga AI, termasuk Upscaling, yang meningkatkan konten ke kualitas 4K
Untuk Vision Booster menyesuaikan kecerahan dan kontras untuk tampilan optimal dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Selain itu mengubah ruang keluarga menjadi bioskop rumah premium dan menawarkan pengalaman menonton yang superior dengan teknologi mutakhir.
Galaxy Book5 Pro 360 bekerja sama dengan Intel memadukan kekuatan prosesor Intel Core Ultra baru dengan kepemimpinan seluler Samsung. Hal ini untuk membuka pengalaman AI lintas perangkat tingkat berikutnya.
Perangkat ini dilengkapi Galax AI menawarkan produktivitas yang dipersonalisasi dan konektivitas yang lancar.
Dengan daya tahan baterai sepanjang hari, pengguna dapat bekerja lebih efisien, sedangkan grafis dan tampilannya yang disempurnakan memberikan pengalaman hiburan premium dalam ekosistem mobile AI milik Galaxy.
Galaxy Book4 Edge 15 inci dirancang dengan Qualcomm dan ditenagai oleh prosesor Snapdragon X Plus untuk kinerja yang luar biasa dan daya tahan baterai yang lama.
Perangkat ini mengintegrasikan teknologi Neural Processing Unit (NPU) untuk kemampuan AI tingkat atas dan memadukan fitur Copilot+ PC dengan Galaxy AI.
Perangkat portabel ini meningkatkan kreativitas dan konektivitas pada layar 15 inci yang cerah. Inovasi terbaru dalam TV Samsung juga dipamerkan di panggung IFA.
Sejak 2015 Tizen Operating System (OS) telah mendukung ratusan juta TV pintar, memimpin evolusi menonton televisi.
Samsung AI TV 2024 akan memperoleh upgrade (pembaruan) untuk Tizen OS selama tujuh tahun dengan mempertimbangkan spesifikasi hardware.
Hal ini memastikan konsumen bisa menikmati inovasi terbaru dan konektivitas yang ditingkatkan di semua perangkat Samsung mereka.
Layar Neo QLED 8K AI Samsung memberikan pengalaman menonton yang ditingkatkan dengan prosesor NQ8 AI Gen3. Prosesor ini memiliki 512 jaringan saraf atau delapan kali lebih banyak dari sebelumnya.
Jika dipadukan dengan kekuatan AI, menghadirkan pengalaman suara dan gambar berkualitas tinggi yang disesuaikan. Teknologi ini meningkatkan konten di layar untuk menghadirkan gambar yang paling tajam dan halus.
Perkembangan terbaru di The Frame dan Art Store juga dirayakan di IFA dengan pengumuman beberapa kemitraan baru.
Samsung berkolaborasi dengan Marimekko dan Jean-Michel Basquiat sebagai rumah desain asal Finlandia memperkenalkan koleksi eksklusif terdiri dari 12 mahakarya surealis Belgia René Magritte.
Kemitraan ini menghadirkan seni yang luar biasa ke dalam rumah dan menambahkan sentuhan keajaiban pada lingkungan sehari-hari mereka.
Samsung juga mengumumkan peluncuran Samsung Music Frame bersama Wicked dari Universal Picture.
Speaker nirkabel Music Frame diluncurkan pada awal tahun ini dengan menghadirkan kualitas suara superior yang memenuhi setiap ruangan dengan audio yang kaya dan jernih.
Music Frame beradaptasi dengan akustik rumah Anda dan menghidupkan setiap suara dan nada dengan woofer internal dan teknologi Dolby Atmos.
Wicked Music Frame edisi terbatas hadir dengan dua gambar seni film dan satu gambar eksklusif sebagai bagian dari Music Frame dari Glinda dan Elphaba dengan tanda tangan karakter dan sertifikat keaslian.
Samsung menciptakan pengalaman pengguna melalui perangkat AI Bespoke-nya yang menawarkan kontrol suara yang ditingkatkan melalui peningkatan Bixby.
Bixby dapat memahami beberapa perintah dalam satu kalimat dan mengingat konteks sebelumnya. Hal ini untuk menjalankan perintah berkelanjutan untuk respons yang dipersonalisasi, dan memberikan jawaban atas pertanyaan terkait produk.
Pengguna juga bisa mengekspresikan kebutuhan mereka secara lebih alami dan mudah daripada sebelumnya.
Sementara itu Samsung membuka manfaat kontrol dan aksesibilitas yang lebih besar bagi pengguna.
Misalnya, Samsung mengembangkan dan menerapkan fitur Auto Open Door pada beberapa model mesin cuci dan lemari es sehingga pengguna dapat membuka pintu dengan sentuhan ringan.
Pembaruan membuat orang untuk membuka pintu hanya dengan mengatakan, “Buka pintu lemari es”, bahkan tanpa perintah awal seperti “Hai Bixby”.
AI Meets World
Samsung percaya AI adalah kekuatan untuk kebaikan dan membuat penggguna lebih peduli terhadap planet ini dan satu sama lain.
Samsung telah melanjutkan misinya untuk menjadi Net Zero pada 2050 dengan 93% operasi Divisi DX-nya menggunakan sumber Energi Terbarukan .
Samsung terus memprioritaskan efisiensi energi dan bersemangat menggunakan AI bagi berbagai peralatan seperti kulkas dan mesin cuci dengan SmartThings untuk menghemat lebih banyak energi.
Kulkas AI Hybrid Samsung mengutamakan penghematan energi dengan menggabungkan dua sumber daya, kompresor dan teknologi pendingin Peltier. Kulkas merespons ketika lebih banyak energi ,jika pintu kulkas dibiarkan terbuka lebih lama.
Teknologi Peltier bekerja sebagai sumber pendinginan tambahan untuk meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Di atas panggung di IFA Samsung mengungkapkan bahwa Bespoke AI Laundry Combo kini diluncurkan di seluruh Eropa.
Kombinasi mesin cuci dan pengering All-in-One adalah satu peralatan hemat ruang yang menyelesaikan siklus pencucian dan pengeringan dalam satu antrean.
Siklus pencucian tidak hanya memenuhi tetapi juga melampaui persyaratan efisiensi energi minimum untuk peringkat A-grade hingga 20%. Selain itu siklus pencucian dan pengeringan gabungan juga memenuhi peringkat A-grade.
Performa ini dicapai melalui teknologi pengeringan heat pump yang mengeringkan pakaian dengan cepat, lembut, dan efisien pada suhu yang lebih rendah.
Ekosistem SmartThings menjadi inti kemampuan Samsung untuk memelopori efisiensi energi, karena dapat membuat banyak perubahan kecil untuk membuat perbedaan besar.
AI Energy Mode dalam SmartThings Energy dapat menghemat hingga 70% konsumsi energi untuk mesin cuci.
SmartThings Away Mode mematikan lampu atau TV saat pengguna keluar. Sensor di berbagai peralatan mendeteksi saat tidak terdapat orang di ruangan dan mematikan sistem untuk menghemat energi.
Perangkat Bespoke AI juga dapat menghemat biaya energi melalui Optimal Scheduling dan Optimal Charging.
Fitur-fitur ini menunda dimulainya siklus pencucian dan pengisian daya untuk menghindari jam sibuk guna mengurangi biaya energi jika dikombinasikan dengan tarif pintar. Pameran Samsung di IFA akan berlangsung mulai 6 hingga 10 September di City Cube, Berlin. (adm)