NICT Kembangkan Infrastruktur Kabel Fiber Optik

Jakarta – Tim Peneliti dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT) menggunakan kabel fiber optik standar dengan beberapa teknologi penguat sinyal.

Metode ini bisa mengakses pita wavelength yang tidak pernah digunakan sebelumnya dan memiliki jaringan teknologi masa depan.

“Teknologi baru yang dikembangkan ini diharapkan bisa memberi kontribusi yang signifikan untuk memperluas kapasitas komunikasi infrastruktur komunikasi optik seiring dengan meningkatnya permintaan layanan data di masa depan,” kata NICT dalam laporannya, pada Selasa (2/7/2024).

Laporan Global Speedtest Index yang dirilis Ookla pada Maret 2024 menyebutkan koneksi internet mobile di Indonesia sekitar 25,83 Mbps, dan koneksi internet fixed broadband sekitar 29,37 Mbps.

Berkat kecepatan internet hingga 402 Tbps, pengguna internet bisa mengunduh 12.500 film dalam satu detik atau tiga kali lebih besar dari katalog film yang ditawarkan Netflix.

Game AAA seperti Baldur’s Gate yang ukurannya ratusan GB juga bisa di-download dalam hitungan milidetik.

Rekor baru ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicetak Aston University di Inggris.

Pada Maret lalu Aston University yang merupakan salah satu mitra NICT dalam proyek ini mencatat kecepatan internet hingga 301 Tbps menggunakan kabel fiber optik standar.

NICT berencana memperluas teknologi transmisi data berkecepatan tinggi untuk meliputi jarak yang lebih jauh hingga lintas samudera. Namun mereka mengakui penerapan teknologi ini secara publik membutuhkan banyak pertimbangan.

Meskipun menggunakan kabel fiber optik standar, rekor ini bisa dicapai di kondisi laboratorium yang optimal. Jika terobosan ini diterapkan di dunia nyata akan memerlukan penelitian yang ekstensif dan sumber daya yang besar. (adm)

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *