Jakarta – Meta dan Universal Music Group (UMG) telah memperbarui perjanjian lisensi mereka untuk memperluas penggunaan konten musik di banyak aplikasi media sosial (medsos) milik Meta.
Perjanjian multi-tahun yang baru diumumkan pada Senin (12/8/2024) akan memperluas peluang kreatif dan komersial bagi artis UMG dan penulis lagu Universal Music Publishing Group (UMPG) di seluruh layanan platform medsos Meta seperti Threads, WhatsApp, Facebook, Instagram, Messenger dan Meta Horizon.
Meta Vice President of Music and Content Business Development Tamara Hrivnak, mengatakan kemitraan antara Meta, UMG, dan Universal Music Publishing Group akan membuat perusahaan-perusahaan tersebut bekerja sama dengan cara-cara baru di WhatsApp.
Kedua perusahaan belum mengungkapkan banyak detail tentang perjanjian tersebut, tetapi mereka mengatakan kemitraan ini memiliki banyak aspek dan akan menangani konten yang dihasilkan oleh AI yang tidak sah yang dapat memengaruhi artis dan penulis lagu.
Meta dan UMG telah memiliki perjanjian sejak 2017, saat Meta masih bernama Facebook. Perjanjian ini menjadi pengguna mengunggah video dan konten yang menggunakan musik dari UMG di platform seperti Instagram dan Oculus untuk mengatasi masalah pelanggaran hak cipta.
Perjanjian dengan UMG mencakup konten Meta dengan cara yang sulit dilakukan oleh TikTok. Seperti halnya kesepakatan Meta, AI menjadi pusat perhatian dalam kesepakatan TikTok.
Pada Februari lalu TikTok mulai menghapus video yang tidak hanya menggunakan musik yang dimiliki oleh UMG.
Namun, ini juga konten yang menggunakan musik dari artis yang memiliki perjanjian penerbitan dengan Universal Music Publishing Group.
TikTok bergerak untuk menghapus semua konten yang terhubung dengan penerbit pada akhir Februari. Namun, pada Mei mereka mengakhiri perseteruan dan membiarkan musik dari artis seperti Taylor Swift dan Drake kembali ke platform tersebut. (adm)
Sumber: detik.com