Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mengkaji ulang aspek lingkungan dan keamanan atas lokasi fasilitas yang akan mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Fasilitas yang dimaksud adalah pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Banyak persiapannya supaya pembangunan Pusat Data Nasional in bisa berjalan dengan baik, terutama di Batam ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta.
Dalam rapat koordinasi itu, Menkominfo mengungkap proses itu ditujukan untuk menjadikan PDN lebih andal.
“Kalau ini yang Pusat Data Nasional, persiapannya ya itu lingkungannya, keamanannya kan perlu dihitung semuanya,” tuturnya.
Wamenkominfo Nezar Patria menambahkan review atas pembangunan PDN di Batam ditujukan untuk mengakselerasi proses yang tengah berlangsung. Pembangunan PDN Batam saat ini sedang dalam tahap awal.
“Ini belum apa-apa ini masih lahan kosong, PDN yang di sana di Batam. Kalau ditargetkan dia masih tiga tahun lagi itu. Karena ini kan masih tahap awal. Ini tergantung bagaimana kerja sama kita dengan Korea,” ucapnya.
Pembangunan di Batam membutuhkan kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai instansi.
“Kita mereview proses pembangunan PDN. Jadi ada koordinasi, kolaborasi antar instansi untuk mengakselerasi pembangunan PDN yang ada di Batam,” ujarnya
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir.
Sebagai informasi, PDNS 2 terjangkit ransomware Brain Cipher yang membuat layanan publik pemerintah terhenti. Setelah tiga bulan, pemerintah menyatakan bahwa layanan yang terdampak sudah pulih total.
PDNS ini sifatnya pemerintah menyewa pusat data atau data center ke pihak swasta seiring PDN Cikarang yang masih dalam proses pembangunan.
Semula PDN Cikarang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2024, namun insiden serangan siber pada PDNS 2 membuat pemerintah evaluasi dan akan meningkatkan kualitas keamanan pada infrastruktur strategis tersebut.
Nezar Patria mengungkapkan nasib Pusat Data Nasional (PDN) 1 yang berada di Cikarang, Jawa Barat.
Saat rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR, Nezar menjelaskan perkembangan terkini PDN yang akan menjadi wadah data kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah ini.
“Untuk Pusat Data Nasional 1, overall progress pekerjaan per tanggal 15 September 2024 (sudah mencapai) 83%. Pembangunan fisik PDN 1 ini ditargetkan selesai 20 Oktober 2024 dan pelaksanaan testing and commssioning pada November-Desember 2024, serta target operasional Januari 2025,” tuturnya pada Senin (23/9/2024) (adm)
Sumber: detik.com