Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai kecepatan internet dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih tinggi dibandingkan presiden-presiden sebelumnya.
“Selama 10 tahun selama Pak Jokowi ini kecepatan internet kita tumbuh 10 kali. Sebelumnya 2,5 Mbps di 2015 sekarang sudah di 25 Mbps,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di ICE BSD Tangerang, Banten pada Selasa (17/9/2024).
Namun, program peningkatan kualitas layanan internet perlu terus dilakukan ke depannya.
“Kecepatan loh, walau kita masih kalah dengan negara-negara lain, karena itu harus kita tingkatkan kualitasnya, coverage-nya, kecepatannya untuk infrastruktur digital,” ujarnya.
“Pokoknya harus terus dilanjutkan, proses transformasi digital kita itu harus terus berjalan. Harus berlanjut”.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Bakti Kemkominfo Fadhilah Mathar, mengemukakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi penetrasi internet RI naik menjadi 79,50%.
Kementerian ini berfokus pada tiga strategis utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang meliputi kualitas, cakupan, dan keamanan siber.
Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital dan ketiga, terkait tata kelola termasuk regulasi yang tinggi.
Tiga langkah strategis utama itu ditujukan memastikan teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.
“Pada Tahun 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten,” tuturnya.
Kemajuan itu menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.
“Penetrasi internet naik dari 34,9% menjadi 79,50%, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu Laporan Ookla melalui Speedtest Global Index pada Agustus 2024 memperlihatkan Indonesia di peringkat 83 dari 111 negara di dunia dengan kecepatan internet mobile rata-rata 29,40 Mbps.
Pada ketegori ini, Indonesia unggul dari Kamboja dan Laos, tetapi kala dari negara Asia Tenggara lainnya yang koneksinya lebih kecang.
Kategori internet fixed broadband, Indonesia di peringkat 119 dari 161 negara dan kecepatan internet RI rata-rata 32,06 Mbps di bawah negara tetangga, seperti Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Thailand, hingga Singapura. (adm)
Sumber: detik.com