Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Intel, Lip-Bu Tan akan menjalan dua rencana untuk menyelamatkan perusahaan ini yakni restrukturisasi Intel terhadap artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kebijakan PHK dilakukan akibat Intel terlalu lambat dalam bergerak, karena terlalu banyak pegawai dan lapisan manajemen menengah yang terlalu besar.
Lip-Bu Tan juga akan merombak operasional produksi semikonduktor Intel, sehingga suatu waktu hanya membuat chip. Kemudian, ini diubah untuk membuat semikonduktor untuk perusahaan lain, seperti Nvidia.
Dia sudah menemui para karyawan dengan mengatakan perusahaan akan mengambil keputusan berat. Langkah ini direspon pasar dengan kenaikan harga saham sebesar 8%.
Analis industri semikonduktor, Dylan Patel menilai persoalan terbesar Intel saat CEO Intel dijabat Pat Gelsinger sebagai orang terlalu baik. Ia tidak mau memecat banyak manajemen kelas menengah, padahal langkah ini diperlukan perusahaan.
Lip-Bu Tan adalah seorang veteran di industri semikonduktor yang lahir di Malaysia dan mitra pendiri Walden Catalyst Ventures dan ketua Walden International. Dia menduduki dewan direksi Credo Technology Group dan Schneider Electric.
Lip-Bu Tan pernah mengundurkan diri pada 2024 yang diminta menjadi CEO pada 18 Maret 2025. (adm)
Sumber: detik.com