Jakarta – International Business Machine (IBM) menutup pusat riset dan pengembangan di China, sehingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 1.000 pegawai di negara tersebut.
Informasi ini diketahui dari laporan sejumlah pegawai IBM dalam sebuah rapat singkat dengan eksekutif IBM di Amerika Serikat (AS).
“IBM mengadaptasi operasionalnya sesuai kebutuhan agar klien mendapat pelayanan terbaik, dan perubahan ini tidak akan berdampak pada kemampuan kami untuk mendukung klien di seluruh China,” kata juru bicara IBM dalam keterangannya.
IBM sudah beroperasi di China sejak beberapa dekade lalu yang mempekerjakan ribuan pegawai di negara tersebut. Tim riset dan pengembangan tersebar di beberapa kota, seperti Beijing, Shanghai, dan Dalian.
Pegawai di divisi riset dan pengembangan itu mengaku sudah tak bisa mengakses server IBM sejak akhir pekan lalu. (adm)
Sumber: detik.com