Jakarta – Bluesky memperoleh 500.000 pengguna baru bergabung selama dua hari pertama pada Agustus 2024 setelah penggunaan X dilarang Mahkamah Agung (MA) Brasil, Alexandre de Moraes.
Pasalnya, platform microblog ini menolak pemblokiran akun-akun tertentu yang dianggap menyebarkan disinformasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu).
Bahkan, Presiden Brasil, LuizInácio Lula da Silva meminta pengikutnya untuk beralih ke platform lain, termasuk Bluesky.
Sementara itu laporan New York Times menyebutkan siapa pun yang berusaha mengakses X di Brasil dengan solusi teknis seperti Virtual Private Network (VPN) akan dedenda sebesar 50.000 real Brasil per hari, atau sekitar Rp138 juta.
Dengan begitu Elon Musk mengancam akan membongkar daftar kejahatan Alexandre de Moraes.
“Jelas, dia tidak perlu mematuhi hukum AS, tetapi dia harus mematuhi hukum negaranya sendiri. Dia adalah seorang diktator dan penipu, bukan seorang yang adil,” ujarnya.
Sementara itu sampai awal September Bluesky meraih dua juta pelanggan baru di Brasil.
“Pertumbuhan ini sangat mengesankan untuk platform yang baru dibuka sepenuhnya untuk publik pada Februari 2024,” kata Chief Executive Officer (CEO) Bluesky, Jay Graber
Semula Bluesky didukung oleh Twitter sebagai inisiatif untuk membangun protokol sosial yang terbuka dan terdesentralisasi. Namun, perusahaan ini menjadi milik public yang independen. (adm)
Sumber: detik.com