Jakarta – Microsoft merilis aplikasi Bing Wallpaper di Windows Store sebagai aplikasi wallpaper yang mengganti wallpaper Windows tiap harinya secara otomatis.
Aplikasi ini berisi koleksi foto dari berbagai negara untuk mengganti wallpaper Windows setiap harinya. Foto-foto ini sebelumnya juga sudah tampil di homepage Bing.
Namun aplikasi Bing Wallpaper di Windows Store berperilaku seperti malware yakni developer Windows bernama Rafael Rivera. Aplikasi ini menginstal Bing Visual Search secara otomatis berisi kode untuk mendekripsi cookies yang tersimpan di dalam browser.
Bing Wallpaper ini juga membawa application programming interface (API) untuk geolokasi web ke sistem.
Selain itu mengganti pengaturan browser dengan browser default Windows ke Edge, sehingga jika browser default bukan Edge, maka aplikasi ini akan membuka browser default, dan setelah beberapa lama akan meminta pengguna untuk menyalakan ekstensi Microsoft Bing Search di Chrome ataupun Firefox.
Rivera memberikan daftar ekstensi yang dipaksa menginstal yang perlu diblokir oleh pengguna di Chrome atau Firefox. Jadi, Bing Wallpaper sebagai aplikasi berbahaya mengacu pada konfigurasi server di aplikasi tersebut.
Hal lainnya adalah key registry yang menghancurkan dirinya sendiri mirip malware untuk menghindari pendeteksian oleh program antivirus.
Jadi, pengguna disarankan menggunakan aplikasi wallpaper berbayar US$50 per tahun ketimbang menggunakan aplikasi Bing Wallpaper. Meskipun aplikasi buatan MKBHD ini sempat dikecam warganet lantaran memiliki harga sangat mahal untuk sebuah aplikasi wallpaper. (adm)
Sumber: detik.com