Jakarta – Bigo Live menemui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) guna menjelaskan rencana peningkatan keamanan konten dengan sistem tiga tahap di Indonesia.
Saat itu Bigo Live dikomandani oleh CEO APAC Joyy, induk Bigo Live yakni Claude Lee, sedangkan Kemenkominfo dipimpin Budi Arie Setiadi.
“Kami menjelaskan berbagai rencana dan komitmen kami kepada Menteri Budi. Kami menghargai hubungan baik dengan Kementerian Kominfo dan akan senantiasa mematuhi setiap regulasi disamping tetap memastikan keamanan digital bagi pengguna Indonesia,” kata CEO APAC Joyy, induk Bigo Live, Claude Lee pada Selasa (17/9/2024).
Budi Arie Setiadi menyambut positif dan puas atas upaya peningkatan keamanan konten dan menekankan upaya berkelanjutan dari Bigo Live untuk menciptakan ruang siber yang lebih aman dan ramah di Indonesia.
Selain itu Bigo Live diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi platform digital lainnya.
Aplikasi ini juga mengaku peningkatan moderasi konten dan keamanan telah berlangsung di Indonesia.
Bigo Live juga berjanju akan menambah tim pengawasan dan moderasi konten menjadi 300 orang.
“Kami telah mengimplementasikan rencana keamanan, salah satunya meningkatkan moderasi konten di Bigo Live. Kami juga akan mengalokasikan lebih banyak dana dan sumber daya untuk memastikan layanan kami memenuhi ekspektasi Kementerian,” ujarnya.
Claude Lee meneruskan Bigo Live memiliki rencana program yang mendukung pengembangan keterampilan generasi muda, termasuk program magang dan pelatihan. Aplikasi ini juga akan menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengancam akan memblokir Bigo Live akibat tak menggubris teguran yang dilakukan oleh Kemkominfo.
“Waktu (teguran) pertama, mereka bilang perbaiki, ternyata masih juga. Kedua, sekarang ketiga sudahlah. Saya pikir sudah saatnya game over. Tunggu saja,” ucapnya. (adm)
Sumber: detik.com