Jakarta – Analis dari Counterpoint Research, Neil Shah mengatakan Apple dikabarkan akan mengenakan berbayar bagi beberapa fitur seperti fitur Apple Intelligence sebesar US$20 atau sekitar Rp318 ribuan per bulan
“Software dan layanan membuatnya lebih menguntungkan bagi Apple untuk menjadikannya model langganan seperti Apple One,” katanya.
Apple One merupakan kumpulan sejumlah layanan berbayar Apple seperti Apple Music, Apple TV+, dan iCloud. Biaya langganan Apple One sebesar US$19,95 atau sekitar Rp317 ribuan per bulan.
Divisi layanan Apple meraih US$24,2 miliar pada kuartal kedua tahun 2024, sehingga bisa memonetisasi layanan software.
Analis CCS Insight Ben Wood menilai wajar jika Apple ingin menjadikan Apple Intelligence sebagai salah satu sumber pendapatannya.
“Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan perangkat terhubung yang berhasil memonetisasi layanan bernilai tambah yang mereka tawarkan,” ujarnya.
“Akibatnya, Apple telah menetapkan preseden bagi penggunanya bahwa mereka harus membayar untuk layanan yang lebih premium. Atas dasar ini, tidak dapat dikesampingkan bahwa Apple mungkin akan memilih untuk mengenakan biaya lebih untuk fitur-fitur lebih canggih yang ditawarkan Apple Intelligence,” ucapnya.
Ben Wood mengemukakan Apple Intelligence bisa memberikan Apple pilihan untuk meluncurkan kumpulan layanan berbayar dengan satu harga, mirip seperti tier baru untuk Apple One.
Apple juga bisa menggratiskan beberapa fitur Apple Intelligence tapi jika ingin mengakses fitur yang lengkap harus membayar. (adm)
Sumber: detik.com