Jakarta – National Security Agency (NSA) menghimbau pengguna Android dan iOs sering me-restart (mematikan dan menghidupkan perangkatnya guna meningkatkan keamanan smartphone (telepon selular cerdas) minimal satu minggu sekali.
Langkah ini untuk melindungi perangkat Android dan iOs dari eksploitasi zero-click yang sering dilakukan penjahat siber guna menguping dan mengumpulkan data dari ponsel.
Pengguna juga dapat mencegah ancaman serangan spear-phishing yang bisa menginstal banyak malware dan spyware di perangkat. Namun, restart perangkat hanya guna mencegah serangan ini tidak berhasil.
“Ancaman terhadap perangkat seluler semakin umum serta semakin meningkat cakupan dan kompleksitasnya,” kata NSA dalam dokumennya dikutip dari Forbes pada Senin (3/6/2024).
Walaupun demikian, masukan NSA belum bisa menyelesaikan semua masalah keamanan siber pada smartphone seperti serangan malware dan spyware yang diprogram untuk aktif setelah di-restart.
Sebenarnya, pengguna me-restart ponsel juga memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan performa ponsel yang sudah melambat. Selain itu memaksa update software yang sudah lama tertunda atau menutup aplikasi yang berjalan di background dan mengosongkan memori.
Beberapa vendor smartphone Android sudah menyediakan pengaturan untuk me-restart perangkat secara otomatis mengikuti jadwal yang sudah ditentukannya seperti Samsung dan OnePlus.
Begitupula pengguna iOs bisa mengatur Automation untuk me-restart ponselnya setiap beberapa hari sekali.
Dokumen NSA juga berisi sejumlah tips lainnya yang sudah diketahui banyak orang seperti matikan Bluetooth saat tidak digunakan, segera update sistem operasi dan aplikasi ketika tersedia, dan matikan lokasi ketika tidak dibutuhkan pengguna. (adm)
Sumber: detik.com