Jakarta – Wahana antariksa Starliner milik Boeing telah kembali ke Bumi.
Namun, dua astronot yang harus dibawanya masih tertinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional akibat Starliner mengalami persoalan.
Wahana kosong itu melakukan perjalanan di mode otonom setelah lepas landas dari ISS.
Kapsul itu mengalami masalah teknis setelah diluncurkan dengan astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams dari NASA di dalamnya.
Hal ini dianggap terlalu berisiko untuk membawa mereka pulang.
Mereka berencana akan kembali dengan SpaceX Crew Dragon pada 2025. Jadi, ini memperpanjang masa tinggal delapan hari di ISS menjadi delapan bulan.
Penerbangan kembali Starliner berlangsung enam jam. Setelah memasuki kembali atmosfer Bumi, parasut digunakan untuk memperlambat penurunannya di White Sands Space Harbor di New Mexico padaSabtu pukul 23:01 waktu setempat.
NASA mengatakan Butch dan Suni dalam keadaan baik dan berhubungan teratur dengan keluarga mereka.
Starliner dirundung berbagai masalah segera setelah lepas landas dari Cape Canaveral di Florida pada 5 Juni.
Kapsul tersebut mengalami kebocoran helium dan beberapa pendorongnya tidak bekerja dengan baik.
Stich mengakui ketegangan antara Boeing dan NASA bahwa Boeing berargumen pesawat ruang angkasa dapat kembali dengan aman bersama astronaut.
Namun, NASA berpandangan berbeda.
SpaceX berencana meluncurkan kapsulnya pada akhir September.
Kapasitasnya empat astronot dan dua astronaut yang akan ke ISS dari Bumi.
Ini memberi ruang bagi Butch dan Suni untuk bergabung dengan mereka saat kembali ke Bumi pada Februari nanti.
Dana Weigel, manajer ISS, mengatakan para astronot beradaptasi dengan baik dengan misi panjang mereka.
Misi pasokan ulang pada Juli telah mengirimkan barang-barang yang mereka minta.
“Kami memiliki kendaraan kargo lain yang akan segera tiba, jadi kami akan mengirimkan apa pun yang mereka butuhkan untuk separuh bagian akhir misi mereka pada penerbangan itu,” ujarnya. (adm)
Sumber: detik.com